counters

Sabtu, 28 Desember 2013

MONSTER LOCH NESS

Kabar mengenai monster Loch Ness kembali terdengar setelah ada pria yang berhasil menangkap wujud monster tersebut melalui kameranya.
Dilansir Softpedia (26/8), seorang pria bernama David Elder yang berusia sekitar 50 tahun menyatakan jika dirinya melihat penampakan monster Loch Ness tersebut di danau East Kilbrid, Inggris.
Selain melihat secara kasat mata, pria paruh baya tersebut juga berhasil mengabadikan penampakan punggung monster tersebut yang keluar dari permukaan air.

"Saya melihat ada sebuah benda hitam yang bergerak di dalam air dengan panjang sekitar 15 kaki (4,6 m). Gerakannya juga menimbulkan gelombang di permukaan air," ungkap David.
David juga menambahkan jika foto tersebut diambil pertengahan Agustus lalu yang mana kondisi cuaca sedang cerah dan permukaan air danau tersebut juga tenang dan tidak bergelombang.
sumber:www.merdeka.com

KEMUNCULAN BIGFOOT


Virginia - Foto terbaru yang menunjukkan keberadaan makhluk Bigfoot diantara manusia kembali beredar. Benarkah Bigfoot benar-benar ada?

Foto yang awalnya beredar di surat kabar lokal di Virginia, AS, ini kembali memperkuat teori keberadaan makhluk misterius legendaris tersebut.

Penampakan itu tidak sengaja ditemukan dalam sejumlah foto snapshot yang diambil perangkat kamera otomatis, yang dipasang di pegunungan di barat daya Virginia oleh seseorang bernama Roger Williams.

Begitu melihat penampakan makhluk tersebut di salah satu foto, ia langsung mengirimnya ke surat kabar lokal, The Southwest Times, yang kemudian diungkap WhoFortedBlog.

"Ketika memeriksa gambar, tampaknya lengan kanannya menunjukkan jari yang menggenggam dasar tunggul pohon," katanya.

"Itu juga punya panjang kaki yang mirip dengan laki-laki. Bulunya kusut di belakang tapi tipis di bagian lengan dan kaki. Sayangnya, kepala dan wajahnya tidak terlihat," tutur Williams.

Foto makhluk yang terlihat serupa juga sempat beredar pada 2007. Peneliti percaya bahwa ini adalah wujud makhluk Bigfoot dalam usia muda.

Namun menyanggah keyakinan para peneliti, sang empunya foto justru meragukan jika mahluk ini adalah benar-benar Bigfoot. Ia percaya bahwa ini mungkin hanya beruang yang memiliki semacam penyakit kulit.

Bigfoot adalah makhluk besar berupa binatang berbulu lebat yang telah menjadi legenda dalam kultur tribal, tradisi, dan kepercayaan spiritual di Kanada dan Amerika Utara sejak abad ke-19.

Banyak orang mengaku telah melihatnya di pegunungan bersalju di wilayah AS dan pegunungan Himalaya di Tibet. Tingginya diperkirakan bisa mencapai tiga meter dan beratnya hampir setengah ton.

Di Amerika Utara, Bigfoot dikenal dengan nama Sasquatch, sementara di Tibet dikenal dengan sebutan Yeti, lalu di China dengan Yeren dan di Australia akrab dengan nama Yowie.

MISTERI UFO


Washington (ANTARA News) - Sebuah dokumen CIA terbaru yang sudah dinyatakan bukan rahasia lagi memastikan bahwa Area 51 di Nevada memang benar ada.

Namun para teorisi konspirasi akan kecewa karena CIA tak mengungkapkan ada bukti makhluk ruang angkasa yang mendarat di gurun pasir Nevada itu.

Area 51 sudah lama menjadi subjek film-film fiksi ilmiah dan cerita-cerita mengenai UFO yang menyebutkan pemerintah AS merahasiakan rapat-rapat situs di barat daya kota Las Vegas itu untuk menyembunyikan bukti mendaratnya makhluk ruang angkasa di Bumi.

Alih-alih mengungkap benda asing terbang, dokumen yang dirilis CIA Kamis waktu setempat itu malah mengungkapkan sejarah yang tak begitu sensasional mengenai Area 51, yaitu uji terbang untuk pesawat mata-mata U-2 di era Perang Dingin.

CIA menyebut-nyebut "Insiden Roswell" yang terkenal itu, manakala sebuah balon cuaca jatuh di New Mexico pada 1947.

Orang-orang yang mempercayai keberadaan UFO berkeyakinan benda jatuh di New Mexico itu adalah pesawat makhluk ruang angkasa yang jatuh ke Bumi.  Mereka juga yakin hanggar Area 51 adalah tempat disimpannya jasad makhluk ruang angkasa.

Namun menurut CIA, kerahasiaan Area 51 bukan tentang makhluk asing namun untuk menyembunyikan sebuah pesawat jenis baru, dari incaran Uni Soviet.

Pesawat mata-mata U-2 dirancang untuk menyusup ke Uni Soviet di atas ketinggian terbang yang tinggi, dan pengembangannya adalah amat rahasia.

Pada April 1955, CIA memilih gurun Nevada sebagai medan percobaan terbang yang dalam peta disebut Area 51.  Tes terbang U-2 dilakukan di atas ketinggian melebihi batas terbang pesawat komersial atau pesawat militer lainnya.

Pada 1950-an, pesawat-pesawat komersial hanya bisa terbang antara 10.000 sampai 20.000 kaki, sedangkan pesawat tempur seperti B-47 bisa mencapai ketinggian 40.000 kaki.

Sementara U-2 bisa terbang di atas 60.000 kaki, dan sejak itu muncul llaporan mengenai adanya obyek-obyek asing yang terbang di atas gurun Nevada.

CIA menyebutkan tes terbang U-2 ini menciptakan efek yang tak diperkirakan, yaitu semakin banyaknya laporan mengenai objek terbang asing (UFO).

Laporan mengenai UFO sering berasal dari para pilot pesawat komersial pada pagi hari, ketika sayap berwarna perak dari pesawat U-2 memantulkan cahaya matahari. Pesawat mata-mata itu terlihat seperti objek berapi di ketinggian langit.

"Di masa itu, tak ada orang yang percaya penerbangan berawak bisa dilakukan di atas ketinggian 60.000 kaki, sehingga tak seorang pun yang mengira ada obyek yang terbang begitu tinggi di langit," papar dokumen CIA itu.

Para pilot pesawat komersial dan para pengamat di lapangan lalu menyurati satu unit Angkatan Udara AS di Dayton, Ohio, yang bertugas menyelidiki penampakan-penampakan seperti itu.

Demi menghindari tereskposnya program ultra-rahasia U-2, para perwira Angkatan Udara lalu menjelaskan bahwa penampakan-penampakan itu semata adalah gejala alam, padahal mereka mengetahui pasti itu adalah akibat U-2.

U-2 inilah yang mendasari lebih dari separuh total laporan penampakan UFO atau piring terbang, selama akhir 195-an dan 1960-an.

Laporan setebal 400 halaman yang dijuduli "Central Intelligence Agency and Overhead reconnaissance: The U-2 and Oxcart Programs, 1954-1974" ini dirilis sebagai tuntutan UU Kebebasan Informasi. Laporan ini berdurasi dampai tahun 2005, dari Arsip Keamanan Nasional di Universitas George Washington.

Lokasi Area 51 sudah menjadi rahasia umum selama bertahun-tahun, namun dokumen pemerintah yang baru saja dirilis tak begitu banyak mengungkapkannya.

Pesawat-pesawat siluman lainnya yang dikembangkan di Area 51 adalah SR-71 Blackbird, F-117A dan bomber B-2, demikian AFP.

Sumber:www.antaranews.com